Tutup Peringatan Bulan K3 2025, PEPC JTB Harapkan Keberkahan Untuk Operasi Aman

Bojonegoro – Penutupan Peringatan Bulan K3 tahun 2025 yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 mengajak seluruh perwira dan pertiwi untuk terus menjaga dan mempertahankan kesadaran serta semangat HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) di setiap langkah kerja mereka. Pernyataan tersebut disampaikan Sr. Manager Productions & Projects Yedi Rahmat Supriyadi dalam acara penutupan rangkaian kegiatan Peringatan Bulan K3 PEPC Zona 12 tahun 2025 yang digelar di Infrastructure Area, kawasan Gas Processing Facilities di Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, pada Rabu (11/03).
Yedi menekankan bahwa Bulan K3 merupakan momentum penting yang tidak hanya dirayakan dalam sebulan, tetapi harus menjadi bagian dari budaya kerja yang berkelanjutan. “Melalui Peringatan Bulan K3 ini, kami berharap dapat mendorong peningkatan kesadaran dan pemahaman mendalam terkait pentingnya keselamatan kerja. Setiap individu di PEPC memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keselamatan, baik untuk diri sendiri, rekan kerja, maupun lingkungan sekitar. Bulan K3 adalah pengingat untuk terus menanamkan prinsip keselamatan dalam aktivitas sehari-hari. Apalagi, di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, semoga semakin memperkuat komitmen kita untuk selalu mengedepankan keselamatan dan kesehatan dalam setiap aspek pekerjaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yedi juga mengajak seluruh pihak di JTB (Jambaran Tiung Biru) untuk berperan aktif dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan dan menjaga citra positifnya. “Dengan rasa syukur dan tanggung jawab yang besar, mari kita bersama-sama memberikan yang terbaik bagi perusahaan, agar Pertamina terus menjadi perusahaan yang dibanggakan oleh bangsa dan negara. Melalui upaya bersama, kita berharap perusahaan dapat beroperasi secara handal dan aman serta memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan energi nasional. Itulah salah satu cara kita menjaga amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada kita di industri migas,” tambahnya.
Sementara itu, HSSE Manager PEPC JTB, Benny Rahadian, juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat Bulan K3 sepanjang tahun. Menurut Benny, meskipun Peringatan Bulan K3 hanya berlangsung dalam satu bulan, semangat dan kesadaran tentang keselamatan kerja harus terus hidup dalam bulan-bulan berikutnya. “Bulan K3 tahun ini telah kita lalui dengan sukses, namun tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga semangat HSSE setelah bulan K3 berakhir. HSSE bukan hanya sebuah program yang ada dalam kalender, tetapi adalah perjalanan berkelanjutan yang harus senantiasa ada dalam mindset kita, baik sebelum bekerja maupun selama bekerja. Harus menjadi acuan utama dalam setiap tindakan kita di lapangan,” tuturnya.
Proses keselamatan tetap menjadi prioritas utama bagi manajemen, selain kepatuhan (compliance) dan pengelolaan risiko (safeguard). Manajemen berpesan agar seluruh pihak saling bahu-membahu untuk mencapai target yang telah ditetapkan bersama. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat aktif dalam kegiatan Bulan K3 ini, baik para pimpinan fungsi yang memberikan arahan dan dukungan, maupun panitia yang telah bekerja keras untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan terlaksana dengan baik. Terima kasih atas komitmen dan partisipasi yang luar biasa dari semua pihak,” ujar Benny.
Berkat kontribusi dan kolaborasi seluruh pihak yang terlibat dalam operasional Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) yang dioperatori oleh PEPC Zona 12, hingga saat ini tercatat lebih dari 68 juta jam kerja aman tanpa insiden yang signifikan. Capaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen tinggi terhadap prinsip-prinsip keselamatan. Meski demikian, tantangan di tahun 2025 tentu berbeda, mengingat JTB kini telah memasuki fase operasi yang kedua. Program HSSE yang sukses di tahun 2024 akan terus dilanjutkan, dengan implementasi inovatif yang lebih baik di tahun ini.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi terhadap HSSE, PEPC Zona 12 bertekad untuk terus menjaga keselamatan dan kesehatan di setiap aktivitas operasionalnya. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan ketahanan energi nasional, dengan tetap mengedepankan prinsip keselamatan yang menjadi landasan utama dalam setiap keputusan dan tindakan operasional.