Profil dan Riwayat Singkat

SIAPA KAMI

Pertamina EP Cepu (PEPC) merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang bergerak dalam kegiatan industri minyak dan gas meliputi Eksplorasi dan Eksploitasi serta penjualan produksi migas.

PEPC dibentuk berdasarkan hukum negara Republik Indonesia yang merupakan perwujudan dari strategi pengelolaan kegiatan hulu migas pada tanggal 14 September 2005, yang disahkan melalui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam keputusan No. C-26131HT.01.01. Tahun 2005 tanggal 21 September 2005. Tahun 2005 sekaligus menjadi tonggak sejarah dengan penandatanganan Production Sharing Contract (PSC) Blok Cepu.

PEPC merasakan keberhasilan transformasi yang semakin nyata serta berperan sebagai partner aktif di Blok Cepu bersama Exxon Mobil Cepu Ltd. (EMCL), Ampolex Pte Ltd dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam melakukan percepatan produksi migas melalui pendekatan Early Production Facility (EPF) di lapangan Banyu Urip pada tahun 2009.

Pada tahun 2012 PEPC ditunjuk sebagai Operator Lapangan Unitisasi Jambaran dan Tiung Biru atas kesepakatan Kontraktor Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja (KKKS WK) Blok PT Pertamina EP (PEP) dan KKKS WK Blok Cepu dengan penandatanganan Penandatanganan Unitization Agreement (UA) / Unitization Operation Agreement (UOA) Proyek Gas Lapangan Unitisasi Jambaran–Tiung Biru (JTB).

Tahun 2019, PEPC menjadi anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang pertama kali memperoleh bantuan pendanaan dari pihak eksternal dalam bentuk pendanaan proyek (project financing). Pendanaan proyek menjadi keberhasilan PEPC dalam mengelola asset hulu Pertamina berstandar Internasional, sehingga mendapatkan kepercayaan dari konsorsium 12 lembaga keuangan nasional dan internasional.

Keberhasilan dalam Project Financing mengantarkan PEPC mendapatkan 2 penghargaan International sekaligus.  Pertama, Project Financing International Award 2019 untuk kategori”Deal of The Year 2019″ atas pembiayaan No. 1 sebesar USD 1,8 Milyar yang merupakan award untuk kategori pendanaan proyek yang konvensional di Asia Tenggara atas keberhasilannya mendapat dana yang cukup besar.

Kedua penghargaan Islamic Finance News Award 2019 untuk kategori  “Best Country Deal of the Year”, di Dubai karena proyek ini adalah yang pertama menggabungkan dua jenis pendanaan, yaitu pendanaan konvensional dan syariah.

Tahun 2020, menjadi milestone penting bagi semua industri hulu yang ada di bawah Pertamina (Persero). Perubahan dalam rangka mewujudkan Pertamina menjadi Perusahaan Global Energi terdepan, dilakukanlah transformasi model operasi dan organisasi, termasuk pada PEPC yang kini menjadi bagian dari Subholding Upstream Pertamina. Perubahan ini mendorong terciptanya organisasi yang Lean, Agile dan Efficient, sehingga mampu meningkatkan operational excellence, daya saing dan kapabilitas Subholding Upstream untuk menjadi perusahaan terbaik di industri hulu migas.

Pasca dilakukannya transformasi, PEPC kemudian menjadi Regional 4 Indonesia Timur yang mengelola 14 Entitas Perusahaan dan terbagi menjadi 4 Zona yang terbentang dari Jawa Bagian Timur, Sulawesi hingga Papua .

Entitas yang tergabung dalam Regional 4 Indonesia Timur adalah PT Pertamina EP Cepu (PEPC), PT Pertamina EP (Cepu Field, Sukowati Field, Poleng Field, Donggi Matindok Field dan Papua Field), PT Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning (PEPC ADK), PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ), PT Pertamina Hulu Energi Tuban (PHE Tuban), PT Pertamina Hulu Energi Randugunting, PHE Tomori Sulawesi yang melakukan operasi Joint Operating Body (JOB), PT Pertamina Hulu Energi Makassar Strait, PT Pertamina Hulu Energi Salawati, PT Pertamina Hulu Energi Salawati Basin, PT Pertamina Hulu Energi Semai II, PT Pertamina Hulu Energi Babar Selaru dan satu entitas downstream berupa perusahaan patungan/joint venture yaitu PT Donggi Senoro LNG.