Berita Energi

Jaga Ketahanan Energi Nasional, Ditjen Migas ESDM Kunjungi Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru

Jaga Ketahanan Energi Nasional, Ditjen Migas ESDM Kunjungi Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru

Bojonegoro - Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dioperasikan oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 menjadi salah satu andalan dalam pemenuhan energi nasional. Produksi gas dari JTB yang cukup besar harus dijaga keandalannya supaya tetap dapat memberikan suplai energi bagi kebutuhan industri maupun lainya. Demikian dikatakan oleh Direktur Teknik & Lingkungan, Direktorat Jenderal Minyak & Gas, Kementerian ESDM, Nur Muhammad Arifin saat melakukan kunjungan lapangan ke JTB di Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur pada Kamis (20/03).

Ia menambahkan sesuai arahan dari Presiden dan Menteri ESDM, pemerintah berusaha memastikan produksi migas dapat mendukung tercapainya tujuan ketahanan energi nasional. Dirinya juga memuji manajemen PEPC karena telah berhasil mempertahankan produksi yang tinggi. “Kita harapkan JTB terus dapat mempertahankan produksi suplai nasional ini dengan cara menjaga fasilitas produksi secara aman sesuai dengan perencanaan. Manajemen dan tim JTB kami lihat sudah bekerja sangat bagus,” ujarnya. Diharapkan manajemen dan seluruh tim bisa terus menjaga Persetujuan Layak Operasi (PLO) untuk menjamin operasi migas yang handal dan aman di JTB.

General Manager PEPC Zona 12 Mefredi yang menerima kunjungan tersebut menyampaikan pihaknya tahun ini secara konsisten menggelar kampanye keselamatan dalam menjalankan proses bisnis di JTB. Mefredi juga berkomitmen akan mempertahankan stabilitas produksi dalam berkontribusi pada pemenuhan energi nasional.  “Kami terus berkomitmen dalam mempertahankan keandalan operasi migas. Kami sadar sebagai penghasil gas yang besar di Jawa Timur menjadi tumpuan untuk mendukung terpenuhinya suplai energi. Tentu dalam konteks penerapan operasional terbaik akan diupayakan dan mengedepankan kelancaran operasi,”terangnya.

Manajemen Zona 12 akan berkomitmen dalam menjaga keandalan operasinya dan tetap menjalankan sesuai dengan kaidah operasi yang selalu memperhatikan aspek keselamatan dan lingkungan yang berkelanjutan. Hal yang menjadi rekomendasi dari pemerintah melalui Ditjen Migas juga akan menjadi perhatian bersama seperti keselamatan operasi dan menjaga stabilitas produksi.

Dalam kunjungan kerja Ditjen Migas kali ini, rombongan juga melihat secara langsung fasilitas produksi termasuk mengunjungi pusat operasi dari Lapangan Gas JTB di control building. Dari control building ini, rombongan dapat melihat alur produksi mulai dari sumur kemudian masuk ke fasilitas pemrosesan hingga tahap hasil produksi di bawa ke sales gas metering untuk selanjutnya gas dari JTB ini dialirkan menuju pipa transmisi gas Gresik-Semarang dan siap digunakan oleh masing-masing end user.

Saat ini, Lapangan Gas JTB telah memasuki tahun ke dua fase operasinya. Kapasitas produksi sales gas dari JTB sendiri dapat mencapai 192 MMSCFD. Berkat komitmen dan kerjasama antar tim produksi dan lainnya hingga saat ini PEPC Zona 12 telah mencatatkan lebih dari 68 juta jam kerja aman. Diharapkan performance ini bisa dipertahankan agar supaya JTB bisa terus mendukung pemenuhan energi menuju swasembada energi nasional sesuai visi pemerintah Indonesia.

Share: