Talk Show Integritas: Fraud Awareness, Compliance, dan Respectful Workplace di AKHLAK Festival 2025

Surabaya – Salah satu highlight dari AKHLAK Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Zona 11 Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina adalah Talk Show Integritas bertema Fraud Awareness, Compliance, dan Respectful Workplace (RWP). Acara ini menjadi wadah edukasi utama yang memperkuat komitmen perusahaan dalam membangun tata kelola berintegritas, budaya kerja kolaboratif, serta lingkungan yang inklusif dan bermartabat.
Menghadirkan moderator Dhanang Resnamurti, Manager SCM Zona 11, hadir beberapa narasumber yang membawakan beberapa tema penting seperti Fraud Awareness, Compliance dan Respectful Workplace.
Mohamad Rifki Khalid Bawazier, Manager Business Support Internal Audit Regional 4, mengangkat tema Fraud Awareness: Pentingnya Integritas dalam Pencegahan Penyuapan. Ia menyampaikan urgensi pencegahan praktik penipuan dan penyuapan di lingkungan kerja. Rifki menekankan bahwa integritas adalah fondasi utama dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
PT Pertamina EP Cepu telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berbasis SNI ISO 37001:2016, sebuah standar internasional yang mengatur kebijakan, prosedur, dan kontrol untuk mencegah, mendeteksi, serta menangani penyuapan. Melalui SMAP, perusahaan melakukan pemantauan risiko penyuapan, pelatihan reguler, serta audit internal untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip zero tolerance terhadap korupsi. “SMAP bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi panduan operasional bagi seluruh karyawan untuk bertindak transparan dan akuntabel,” ujar Rifki.
Sedangkan Edy Purnomo, Manager Compliance dan Board Support Regional 4 mengangkat materi Compliance: Dari Tata Kelola hingga Konflik Kepentingan, memaparkan hubungan erat antara Good Corporate Governance (GCG), kebijakan gratifikasi, Code of Conduct, dan pencegahan conflict of interest dalam konteks penipuan.
Edy menjelaskan bahwa GCG menjadi pondasi untuk menciptakan sistem pengawasan yang kuat, mulai dari transparansi laporan keuangan hingga akuntabilitas keputusan strategis. Terkait gratifikasi, perusahaan telah menerapkan aturan ketat penerimaan hadiah atau fasilitas (moneter/non-moneter) yang berpotensi memengaruhi objektivitas kerja. “Gratifikasi sekecil apa pun harus dilaporkan untuk menghindari bias dalam pengambilan keputusan,” tegasnya.
Code of Conduct merupakan pedoman perilaku ini mengatur batasan etis dalam interaksi internal maupun eksternal, termasuk larangan menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi. Terkait conflict of interest, Edi mencontohkan kasus di mana oknum memanipulasi proyek untuk menguntungkan pihak tertentu, yang berujung pada kerugian perusahaan. “Konflik kepentingan adalah gerbang awal fraud jika tidak dikelola dengan baik,” tambahnya.
Pada sesi Respectful Workplace (RWP), Jundan Nurbarik, Manager HCBP Regional 4 memaparkan bahwa lingkungan kerja yang mengedepankan prinsip saling menghormati, menghargai, dan menjamin keamanan bagi seluruh pekerja, mitra kerja, atasan, maupun vendor dalam beraktivitas dan berinteraksi.
Kehadiran Direktur Pertamina EP Cepu beserta jajaran manajemen Regional dan Zona 11 pada AKHLAK Festival 2025 menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan kebijakan RWP secara konsisten.
Perusahaan menegaskan pentingnya pemahaman mendalam tentang bentuk-bentuk pelanggaran, seperti pelecehan (harassment), kekerasan (violence), dan diskriminasi, agar setiap individu dapat lebih bijak dalam bertutur kata dan bertindak. “Setiap karyawan harus mampu ‘menginjak rem’ sebelum berbicara atau bersikap, sehingga interaksi dalam tim senantiasa bernuansa inklusif, memahami batasan yang tidak disukai, menjunjung kesetaraan (equality), serta menghargai keberagaman,” tegas Jundan Nurbarik, Manager HCBP Regional 4.
Jundan juga mengingatkan bahwa perilaku yang dianggap biasa dalam lingkup keluarga (seperti cara berinteraksi dengan pasangan) tidak selalu sesuai diterapkan di lingkungan kerja. Oleh karena itu, perusahaan mendorong seluruh karyawan untuk mengubah kebiasaan lama dan bersama-sama menciptakan ekosistem kerja yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Melalui RWP, Pertamina EP Cepu Zona 11 berkomitmen membangun budaya kerja yang tidak hanya produktif, tetapi juga menjamin martabat dan hak setiap individu. Langkah ini sejalan dengan nilai AKHLAK (Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) serta menjadi fondasi penting dalam mencegah potensi pelanggaran integritas yang berujung pada praktik fraud.
Talk Show ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga memperkuat komitmen Zona 11 dalam menciptakan ekosistem kerja yang berintegritas. Kombinasi SMAP, GCG, dan RWP menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) diimplementasikan secara holistik. “Integritas adalah harga mati. Dengan sinergi antara sistem, kebijakan, dan budaya, kita bisa menjadi garda terdepan dalam pemberantasan fraud,” tutup Rifki dalam sesi penutupan.