Berita Energi

Program Gundih Academy Berkontribusi Cetak Tenaga Kerja Migas Kompeten

Program Gundih Academy Berkontribusi Cetak Tenaga Kerja Migas Kompeten

Cepu – Gundih Academy diakui telah berkontribusi dalam peningkatan kompetensi pekerja untuk memenuhi target produksi minyak dan gas bumi, serta mengelola aset secara efektif dan efisien. Upaya ini juga bentuk komitmen memperkuat aspek Environmental, Social, Governance (ESG) yakni mendorong inovasi pekerja dalam mendukung kinerja keberlanjutan dalam operasi.

Program ini berkerja sama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) yakni Instansi Pemerintah Pusat di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Kegiatan yang diluncurkan sejak tahun lalu resmi ditutup pada Selasa (18/3). Acara ini dihadiri oleh Direktur Regional Indonesia Timur Muhamad Arifin, GM Zona 11 Zulfikar Akbar, VP Business Support  Johan C, SM Human Capital  Rivani Pahlani, perwakilan dari Kepala PPSDM Migas, jajaran Manajemen Zona 11 beserta 20 peserta Gundih Academy yang telah menyelesaikan program peningkatan kompetensi tersebut.

Muhammad Arifin menyampaikan bahwa migas merupakan industri yang tinggi risiko, sehingga  kompetensi dan keahlian perwira di bidang ini sangat penting. Seiring dengan tantangan kedepan, perusahaan migas harus berperan optimal dalam mendukung ketahanan energi dan juga mendukung era transisi energi, sehingga peningkatan kompetensi dan keterampilan harus terus digenjot mengikuti perkembangan kedepan dan memberikan kinerja terbaik.

"Gundih Academy telah memberikan kontribusi besar dalam menyiapkan SDM unggul bagi industri migas. Kami berharap para lulusan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan terus berkembang," ujarnya.

Ia juga menjabarkan pentingnya perwira memiliki Knowledge, Skill, Attitude (KSA) sebagai komponen kunci yang membentuk kompetensi seseorang dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam dunia kerja. “KSA menentukan kemampuan seseorang untuk beradaptasi, menyelesaikan tugas, dan mencapai kesuksesan di tempat kerja,” imbuhnya.

Zulfikar Akbar  menambahkan selama kegiatan berlangsung peserta tidak hanya akan mendapatkan materi pelatihan tetapi juga mentoring dari para mentor yang telah ditunjuk oleh perusahaan untuk memastikan setiap materi yang disampaikan dapat diterima dan diterapkan dengan baik.  "Harapannya, ilmu yang dimiliki oleh para senior dan yang berpengalaman di lapangan dapat segera ditularkan dan dikuasai oleh peserta,” katanya.

Zulfikar Akbar menambahkan bahwa meskipun program akademi ini resmi ditutup, semangat peningkatan kompetensi harus tetap berlanjut melalui berbagai program pengembangan SDM.

Rivani Pahlani melaporkan bahwa Program Gundih Academy adalah bagian penting dalam strategi HC untuk memastikan operasional berjalan lancar dan aman. Dengan program pendidikan yang terstruktur dan memakai metode blended learning, para pekerja di area Gundih dapat memiliki keterampilan yang lebih baik dalam menangani operasional CPP Gundih. Ia menambahkan bahwa investasi dalam peningkatan kompetensi pekerja adalah kunci keberlanjutan dan kesuksesan jangka panjang.

Kepala PPSDM melalui video yang ditayangkan saat acara turut mengapresiasi program yang telah berjalan serta menekankan pentingnya kesinambungan dalam pengembangan tenaga kerja sektor energi. Ia menyampaikan bahwa dengan adanya pelatihan ini, diharapkan perwira di Gundih dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Para peserta sangat antusias dan terlibat aktif. Salah seorang peserta, M. Ghiyats Mukmin, menyampaikan rasa terima kasih atas ilmu dan menceritakan pengalaman yang didapatkan selama mengikuti program Gundih Academy.

Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan para peserta, terpilih 2 orang peserta terbaik dan mendapat penghargaan, yaitu  A. Zainal Abidin,  Sr Operator Gundih Process-1 dan Muhammad Ilham Riyadi,  Operator Utilities & Power.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah antara manajemen, perwakilan PPSDM Migas, serta para peserta. Dengan ditutupnya Gundih Academy, diharapkan para lulusannya dapat terus berkontribusi dan menjadi bagian dari kemajuan industri migas Indonesia. 

Share: