Berita Energi

Komitmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis, PHE WMO Bentuk Pengurus Baru LKS Bipartit PHE WMO Periode 2024-2025 dan Diskusi Strategis Isu Ketenagakerjaan

Komitmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis, PHE WMO Bentuk Pengurus Baru LKS Bipartit PHE WMO Periode 2024-2025 dan Diskusi Strategis Isu Ketenagakerjaan

Gresik – Guna mendukung tercapainya hubungan industrial yang sehat dan harmonis, PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menyelenggarakan pertemuan terkait pembentukan pengurus baru Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit periode 2024-2025. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (22/11) di Kantor ORF Pertamina Hulu Energi WMO, Gresik, Jawa Timur, dengan melibatkan perwakilan serikat pekerja dan manajemen.

Pertemuan yang dipimpin langsung oleh General Manager Zona 11, Zulfikar Akbar, dihadiri oleh Manager HCBC Regional 4, Jundan Nurbarik, dan Ketua Pengurus Pusat Serikat Pekerja WMO, Farhat Ardi, serta perwakilan serikat pekerja. Agenda utama meliputi pembentukan struktur kepengurusan baru LKS Bipartit dan pembahasan isu strategis, termasuk persiapan perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk mendukung hubungan industrial yang lebih harmonis.

Selain pembentukan pengurus, pertemuan ini juga digunakan untuk membahas sejumlah isu dan topik yang sedang berkembang di lingkungan kerja PHE WMO.

Dalam pertemuan ini, General Manager Zona 11, Zulfikar Akbar menyampaikan, "Selamat melaksanakan pertemuan untuk pembentukan pengurus baru dan pembahasan topik-topik penting lainnya. Semoga komunikasi serta kerja sama yang solid dan baik antara perusahaan dan pekerja maupun wakil pekerja terus terjaga dan semakin kuat."

Pertemuan ini disambut baik oleh Ketua Pengurus Pusat Serikat Pekerja WMO, Farhat Ardi yang menyampaikan bahwa pertemuan diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi yang konstruktif antara manajemen dan pekerja, untuk mencari solusi terbaik atas berbagai permasalahan yang ada, serta menghasilkan ide-ide dan usulan yang berdampak positif bagi kesejahteraan pekerja maupun kemajuan perusahaan.

Pentingnya keberlanjutan operasi PHE WMO juga disampaikan oleh Manager HCBC Regional 4, Jundan Nurbarik “LKS Bipartit merupakan sarana hubungan industrial yang diamanatkan undang-undang untuk mencapai hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan. Harapannya symptom atau gejala permasalahan hubungan industrial dapat diselesaikan dengan segera supaya komunikasi antara SP dengan perusahaan pada forum komunikasi LKS Bipartit menuju  arah progresif untuk peningkatan value perusahaan."

Sebagai langkah awal menuju perundingan PKB, pertemuan ini juga mencakup identifikasi isu prioritas dan strategi berbasis solusi untuk mendukung kesejahteraan pekerja dan keberhasilan perusahaan.

Dengan terbentuknya pengurus baru LKS Bipartit dan komitmen yang kuat dari semua pihak, PHE WMO optimis mampu memperkuat hubungan industrial yang harmonis serta mendukung operasional yang berkelanjutan.
 

Share: