Peduli Lingkungan

Peduli Lingkungan 

PEPC menunjukan kepeduliannya terhadap lingungan, hal ini  menjadi salah satu pokok kebijakan HSSE Pertamina EP Cepu Regional 4 menyatakan Perusahaan selalu melaksanakan aktivitas bisnis dalam kaidah “Green Operation”. Selaras dengan pernyataan tersebut, Direktur Utama Pertamina EP Cepu mengeluarkan Kebijakan Lingkungan Hidup sebagai komitmen tindakan pengelolaan kegiatan bisnis perusahaan juga dimaksudkan untuk mencegah dan mengurangi efek yang merugikan pada sumber daya alam dan manusia. 

Beberapa kegiatan aspek lingkungan dituangkan dalam program Excellent Environment yang dilakukan di Pertamina EP Cepu, yaitu : 

Environmental Compliance

PEPC Regional 4 melakukan pemenuhan kewajiban aspek Lingkungan dengan melaksanakan Pemantauan Lingkungan  sebagai bentuk pemenuhan  komitmen dan kepatuhan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang tertuang dalam dokumen AMDAL, Perizinan Lingkungan Hidup dan pemantauan lingkungan (RKL-RPL). 

Selain itu PEPC juga melakukan melakukan monitoring peraturan perundangan secara menyeluruh seperti audit lingkungan, penanggulangan tumpahan minyak, sistem manajemen lingkungan dan kegiatan lainnya yang merupakan bagian dari monitoring Pertamina EP Cepu untuk memastikan penaatan peraturan perundangan Pertamina EP Cepu dan Wilayah Kerja  Entitas Bisnis Regional 4.

Environmental Beyond Compliance

PEPC Regional 4 melakukan pengelolaan lingkungan dan pemanfaatkan sumber daya secara efisien, serta melaksanakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat (Beyond Compliance) yaitu dengan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan; Upaya Efisiensi Energi; Upaya penurunan emisi; Implementasi Reduce, Reuse dan Recycle limbah B3 dan non B3; Konservasi Air dan Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah; serta Perlindungan Keanekaragaman Hayati. 

Program pengelolaan lingkungan Beyond Compliance, selain memfokuskan pada pengembangan pengelolaan Sumber Daya Alam juga bersinergi dengan upaya pengembangan masyarakat (Community Development). Program yang berjalan saat ini diantaranya program penanaman Mangrove dan konservasi terumbu karang di Taman wisata laut serta taman Pendidikan Mangrove yang dijalankan oleh PHE WMO. Program ini berfokus pada pelestarian keanekargaman hayati biota pantai dan laut  yang kemudian mendorong bangkitnya sektor bidang ekonomi melalui pariwisata.

PHE JOB Tomori yang berada di area Sulawesi juga menjalankan program konservasi keanekaragaman hayati melalui penangkaran satu spesies burung hantu endemic, Tyto Rosenbergii (Sulawesi Masked Owl), yang jumlahnya semakin berkurang akibat perburuan liar. Program ini berhasil menambah jumlah burung hantu sebanyak 36 ekor dalam kurun waktu satu tahun (2019 – 2020). Pengembangbiakan burung hantu ini kemudian difungsikan untuk membantu warga untuk mengendalikan hama tikus yang sering menyerang sawah warga. Masyarakat mendapatkan manfaat dengan program ini yaitu meningkatnya hasil panen padi karena berkurangnya hama.

Emission Reduction & Environment, Social, and Governance (ESG)

Pertamina EP Cepu Regional 4 berupaya melakukan penyelesaian masalah lingkungan dan social untuk mencapai masyarakat yang ideal dan berkelanjutan sebagai bentuk penerapan konsep Environment, Social, and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDG’s). 

Salah satu bentuk upaya pengelolaan lingkungan yang PEPC lakukan adalah pengelolaan emisi Gas CO2 yang berpotensi pada percepatan perubahan iklim jika di lepas begitu saja ke lingkungan. Hal ini sejalan komitmen pemerintah dalam rencana aksi nasional pengurangan gas rumah kaca seperti tercantum dalam PP No.61 Tahun 2012, dimana secara nasional Indonesia menargetkan pengurangan emisi gas CO2 sebesar 26% pada tahun 2020. Selain itu Undang Undang No 16 Tahun 2016 mengenai Perubahan Iklim, mengamanatkan bagi semua stakeholders untuk berperan dalam pencapaian target Paris Agreement penurunan emisi nasional (Nationally Determined Contribution-NDC).

Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk mengurangi emisi adalah melalui program keanekaragaman hayati yaitu penanaman pohon oleh seluruh WK di Pertamina EP Cepu Regional 4 yaitu di area JOB TOMORI, PHE WMO, PEP Field Sukowati, PEP Field Poleng, PEP Field Cepu, Pertamina EP Cepu JTB, PEP Field Papua   dan PHE TEJ. Jenis pohon yang ditanam adalah tanaman mangrove, pohon trembesi, pohon buah-buahan dan pohon terancam punah Keseluruhan   penanaman di WK Entitas Bisnis Regional 4 mencapai hampir 240 Ha dengan lebih dari  550.000 bibit. Jumlah ini setara dengan penyerapan karbon   sekitar 33 Ton CO2 setiap tahunnya (Data Pelaporan Penghijauan Industri Hulu Migas Juli 2021 Regional 4 – SKK MIGAS).

Selain penanaman pohon, kegiatan terkait dengan ESG dilakukan di lapangan PEP Donggi Matindok Field   yang bekerjasama dengan PT Aimtopindi Nuansa Kimia mengembangkan pemanfaatan sulfur menjadi pupuk biosulfur. Sebelumnya sulfur yang merupakan   hasil samping dari kegiatan operasi ini tidak dapat termanfaatkan, saat ini dapat digunakan menjadi produk pupuk yang memberikan manfaat bagi   lingkungan. Program Padi Organik ini merupakan wujud Pertamina dalam nilai ESG dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG’S   Tujuan 2 (zero hunger) dan 15 (life on land). Dimana, program integrated farming: pemanfaatan biosulfur sebagai pupuk pada pertanaman padi ini   bertujuan mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan peningkatan gizi, serta mencanangkan pertanian berkelanjutan.

Comments are closed.