Bojonegoro – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro memberikan apresiasi kepada PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina karena telah turut memberikan kontribusi memajukan Kabupaten Bojonegoro melalui Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB).
Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Sahudi saat memimpin agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing dengan PEPC JTB dan PT Rekayasa Industri (Rekind) yang dilaksanakan di Ruang Paripurna DPRD Bojonegoro, Jawa Timur pada Rabu (11/05). Sahudi menilai apa yang sudah dilakukan oleh PEPC bersama mitranya dalam mengerjakan proyek JTB telah memajukan perekonomian di Bojonegoro. “Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), JTB telah membantu peningkatan ekonomi di Bojonegoro, semoga nanti setelah beroperasi kontribusi ini akan meningkat dalam bentuk pemasukan lainnya,” ungkapnya.
Pjs. General Manager Gas JTB Ruby Mulyawan yang hadir didampingi oleh Relations Manager Regional Indonesia Timur Iwan Ridwan Faizal dan JTB Site Office & PGA Manager PEPC Edy Purnomo menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan atensi ekstra agar seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini mendapatkan manfaat dengan lancar. “Kami bersama mitra terus berupaya memberikan yang optimal supaya tahap operasi nanti berjalan dengan baik,” urainya.
Nampak hadir anggota dewan lain yang mendampingi Wakil Ketua DPRD dalam agenda hearing kali ini antara lain Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro Sally Atyasasmi dan anggota Komisi B Sigit kushariyanto, Donny Bayu Setiawan, Didik Purnomo, serta Lasuri. Sedianya, agenda hearing kali ini untuk mengklarifikasi beberapa isu yang ada di proyek JTB seperti keterlambatan pembayaran oleh Rekind khususnya kepada vendor lokal yang ada di Bojonegoro.
Selain itu, juga hadir memenuhi undangan agenda hearing manajemen dari Rekind. Secara umum RDP ini terlaksana dengan dinamis dan komunikatif dimana DPRD Bojonegoro mengapresiasi PEPC yang telah memenuhi kewajibannya kepada Rekind secara tepat waktu. Forum ini juga sekaligus menjadi ajang halalbihalal bagi para hadirin karena masih dalam suasana lebaran. Selama berjalannya Rapat Dengar Pendapat dan silaturahmi ini peserta tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.