Yogyakarta – Sebagai bentuk komitmen terhadap kinerja lingkungan dan sosial, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Regional Indonesia Timur melalui PEPC Zona 11 menggelar Rapat Koordinasi PROPER untuk melakukan evaluasi pencapaian hasil PROPER tahun 2022 dan juga strategi pencapaian PROPER di tahun 2023. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 – 23 Februari 2023 di Yogyakarta dan dihadiri oleh Tim Gugus Tugas Pengelolaan Lingkungan dan Sosial (GTPLS) dari seluruh field yang mengikuti PROPER di Zona 11.
Acara RAKOR kali ini sebagai suatu langkah dan strategi untuk meningkatkan motivasi dan upaya untuk mempertahankan predikat PROPER Emas. “Pencapaian PROPER Emas merupakan sebuah kebanggaan yang tidak terkira yang menunjukkan komitmen kita terhadap pengelolaan lingkungan dan sosial, harus kita pertahankan.
Semoga penghargaan ini juga menjadi cerminan kita dalam melaksanakan kegiatan perusahaan yang harmonis dengan lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah operasi kita,” tutur GM Zona 11 Muhamad Arifin.
Agenda Rakor tersebut mengundang 6 narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi, beberapa diantaranya seperti Soedharto selaku Ketua Dewan PROPER, Krisdiyatmiko dan Bahruddin selaku Tim Teknis PROPER aspek Comdev dari UGM, serta Joni selaku Tim Teknis PROPER aspek SDA dari ITS. Selain akademisi dan praktisi, acara tersebut juga mengundang 6 narasumber dari instansi pemerintah yakni dari Bekti dan Rion dari KLHK, Yoko dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) KEMENKUMHAM dan lainnya dari DLH Provinsi Jatim serta DLH Kabupaten Gresik dan Kabupaten Bangkalan.
Kegiatan ini berlangsung secara dinamis. Para peserta Rakor mengikuti rangkaian acara dan mendengar paparan dari narasumber dengan seksama selama tiga hari. Selain mendengarkan paparan, peserta Rakor juga mempresentasikan dan mengkonsultasikan hasil evaluasi dan rencana pengembangan masing-masing aspek dalam penilaian PROPER kepada narasumber. Tidak hanya itu, dengan adanya sharing knowledge yang diberikan oleh narasumber juga telah menjadikan inspirasi untuk perusahaan dalam mereplikasi program yang telah dilakukan, seperti halnya terkait dengan pengelolaan sampah yang telah dilakukan oleh DLH Gresik dan DLH Bangkalan