Bojonegoro – Setelah sekian lama memberikan pendampingan kepada masyarakat sekitar wilayah
operasi dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraannya, PT Pertamina EP Cepu (PEPC)
Zona 12 (JTB) Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina berhasil meluncurkan sebuah
karya buku. Buku yang mengangkat kisah pendampingan pemberdayaan masyarakat ini digelar di
Ballroom Eastern Hotel, Bojonegoro, Jawa Timur bertepatan di Hari Buku Nasional pada Selasa (17/05).
Senior Project Manager PEPC Jambaran Tiung Biru (JTB), Eki Primudi pada sambutannya menyampaikan
agar sinergi seperti ini dapat terus ditingkatkan mengingat perusahaan dan masyarakat sekitar wilayah
operasi akan hidup berdampingan dalam waktu yang panjang. "Kami berharap kehadiran PEPC di
Bojonegoro dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kehidupan masyarakat di sekitar
proyek kegiatan operasi kami," ungkapnya.
Harapan senada juga disampaikan oleh Spesialis Pratama Dukungan Bisnis SKK Migas Jabanusa
Wahyudono dimana budidaya ayam petelur sebagai unit usaha BUMDes yang diulas dalam buku ini
merupakan salah satu program unggulan SKK Migas Jabanusa yang berhasil dikembangkan oleh JTB.
Wahyudono berharap keberhasilan ini dapat ditiru ke lebih banyak desa-desa di luar Bojonegoro. "Buku
ini akan mengisi perpustakaan kami baik di SKK migas Perwakilan Jabanusa maupun di perpustakaan SKK
Migas Pusat sehingga dapat menjadi referensi dalam pelaksanaan program pengembangan masyarakat
yang sukses di industri hulu migas pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya," ungkapnya.
Menurutnya, ini merupakan bukti nyata komitmen dalam pengembangan masyarakat untuk masyarakat
di sekitar lokasi proyek. "Selamat kepada PEPC JTB yang telah menetaskan buku yang kami tunggu-
tunggu ini, selanjutnya semoga dapat tumbuh dan berkembang sesuai harapan kita bersama," tutupnya.
Budidaya ayam petelur ini dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Makmur Rejo yang
berlokasi di Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro manfaat dari kegiatan ini untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat sekitar Bandungrejo. Kedepannya tidak menutup kemungkinan kegiatan ini
dapat berkembang lebih luas sehingga produksinya dapat memenuhi kebutuhan telur di wilayah
Bojonegoro. Pemenuhan kebutuhan telur di Bojonegoro dari peternak lokal baru mengisi 20 persen dari
total kebutuhan yang ada dan sisanya berasal dari luar Kabupaten Bojonegoro. Pembelajaran dari buku
ini dapat membuka peluang dalam mengisi kebutuhan akan telur di Bojonegoro.
Diskusi bedah buku ini menghadirkan dua narasumber dari Koordinator Program Studi S3 Ilmu Ekonomi
Islam Universitas Airlangga, Prof. Raditya Sukmana S.E, M.A dan Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha
Ekonomi Desa, DPMD Provinsi Jawa Timur Endah Binawati Muriandin dengan peserta lain yang dari
pemangku kepentingan pemerintahan, LSM, akademisi serta mahasiswa yang mengapresiasi hadirnya
buku tentang BUMDes ini.
Banyak masukan saran dan kritik yang disampaikan oleh para hadirin pada diskusi peluncuran buku ini
dan diterima oleh JTB Site Office & PGA Manager PEPC Edy Purnomo, yang juga merupakan salah satu
penulis buku ini. "Terima kasih atas semua masukan dan kritik yang diberikan kepada kami, ini akan
menjadi bagian untuk penyempurnaan kedepannya," tuturnya.
Joko Hadi Purnomo yang juga merupakan salah satu penulis mengatakan, buku ini ditulis untuk
mendokumentasikan proses pendampingan selama pelaksanaan program pengembangan masyarakat
oleh PEPC JTB dan sebagai bentuk sharing kepada seluruh stakeholder yang tertarik pada isu
pemberdayaan.
Buku "Menetas, Tumbuh, Berkembang di Jambaran Tiung Biru" mengulas tentang pemberdayaan
masyarakat ini merupakan karya dari enam penulis, yaitu Edy Purnomo, Edi Arto, Endra Mugi Rahayu,
Bayu Tangguh Familu, Joko Hadi Purnomo, dan Laily Mubarokah. Buku ini banyak memuat tentang
berbagai praktik baik dalam pengelolaan BUMDes, perjalanan pendampingan tata kelola dan
pemberdayaan masyarakat, serta kondisi sebelum pelaksanaan program beserta capaian positifnya yang
diharapkan dapat memberikan ide gagasan dan gambaran dalam pengelolaan BUMDes. Selama acara
bedah buku berlangsung, protokol kesehatan dengan tertib dijalankan oleh semua hadirin dengan baik