WhatsApp Image 2023-02-06 at 16.34.06

Donggi Matindok Field Tingkatkan Indeks Keanekaragaman Hayati Melalui Taman Kehati Kokolomboi

Bangkep – Pertamina EP Donggi Matindok Field tingkatkan kegiatan Konservasi Keanekaragaman Hayati dengan target peningkatan status indeks target peningkatan status indeks sebesar 5% sampai tahun 2024 serta berkontribusi terhadap capaian target SDGs No 15 yaitu Menjaga Ekosistem Darat.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan konservasi keanekaragaman hayati di Desa Leme Leme Darat Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan, Sabtu (4/2). Pertamina EP Donggi Matindok Field berkolaborasi dengan Pemerintah dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai Kepulauan dalam pengelolaan Taman Kehati Kokolomboi guna menunjang kelestarian satwa endemik Pulau Peleng yakni Tarsius (Tarsius pelengensis) dan Gagak Banggai (Corvus unicolor).

Selain menjaga ekosistem hayati, masyarakat juga didorong dapat memanfaatkan potensi yang ada dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.  Kegiatan ini turut mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Perhutanan Sosial dan Program Kampung Iklim.

Sebagai hasil kolaborasi multi sektor ini, di Tahun 2020 Desa Leme – Leme Darat berhasil mendapatkan penghargaan Proklim Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Saat ini, Perusahaan bersama Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan telah mengembangkan 10 desa binaan baru sebagai langkah nyata untuk mewujudkan Proklim Lestari.

Wilayah kerja (WK) eksplorasi dan produksi migas Pertamina Subholding Upstream berada di daratan dan lepas pantai, baik di Indonesia maupun mancanegara. Beberapa WK di Indonesia berada dan/atau berdampingan dengan kawasan dilindungi maupun kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi.

Kegiatan operasi dan produksi secara langsung maupun tidak langsung, memberikan dampak pada spesies-spesies yang ada di sekitar masing-masing WK. Pertamina Subholding Upstream berkomitmen melindungi keanekaragaman hayati dengan melakukan identifikasi spesies dilindungi maupun spesies endemik sebelum kegiatan operasi dilaksanakan dan melakukan pemindahan ke kawasan konservasi yang sudah disiapkan atau ke kawasan lain yang tidak terdampak kegiatan operasi.

Comments are closed.