Sorong – Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) yang merupakan bagian dari Zona 14, Pertamina Subholding Upstream Regional Indonesia Timur, menyelenggarakan pelatihan first aid level 2 pada Senin-Rabu (6-8/3) yang diikuti 25 peserta yang terdiri dari pekerja dan mitra kerja PEP Papua.
Dalam pelatihan hasil kerja sama dengan International SOS tersebut disampaikan materi antara lain meliputi dasar-dasar pertolongan pertama gawat darurat, resusitasi jantung-paru, penanganan cedera dan luka, penanganan pingsan dan shock, secondary survey, dan pencatatan dan pelaporan. Para peserta turut mengikuti simulasi pertolongan pertama pada korban dan ujian.
Supervisor rig PEP Papua Machmud R. Irvanto, salah satu peserta pelatihan first aid, mengungkapkan pelatihan ini sangat bermanfaat khususnya bagi pekerja dan mitra kerja frontliner. “Risiko pekerjaan di rig sangat tinggi, ditambah lokasi kerja yang jauh dari fasilitas kesehatan yang memadai. Dengan pelatihan ini kita terlatih untuk memberikan pertolongan pertama apabila terjadi keadaan darurat. Harapannya pelatihan serupa dapat dilaksanakan secara berkala untuk memberikan pembekalan bagi pekerja dan mitra kerja yang belum mengikuti dan me-refresh skill bagi yang sudah mengikuti,” ujarnya.
Manager Papua Field Muslim Nugraha menyampaikan tujuan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai pelaksanaan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di tempat kerja dan meningkatkan keterampilan dalam melakukan pertolongan pertama. “Potensi kecelakaan di tempat kerja bisa saja terjadi. Untuk meminimalkan dampak buruk yang akan ditimbulkan, salah satu upaya yang dilakukan dengan memberikan pelatihan first aid kepada pekerja dan mitra kerja frontliner. Terlebih lokasi PEP Papua tergolong remote dan jauh dari akses layanan kesehatan yang memadai, sehingga pelatihan ini menjadi sangat penting untuk diberikan,” ujar Muslim.