Bintan – Regional 4 Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina melalui Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (WMO) dan EP Papua Field meraih kategori Gold, sedangkan Pertamina EP Cepu (PEPC) meraih kategori Silver dalam ajang Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar di Bintan Kepulauan Riau dalam rangkaian kegiatan Hari BUMDesa Tahun 2023.
Ajang penghargaan ini diinisiasi oleh Indonesian Social Sustainainability Forum (ISSF) yang bekerjasama dengan Kementrian Desa & PDTT untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan yang memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam percepatan pembangunan desa dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa melalui pengembangan BUMDesa/BUM Desa Bersama dan program CSR lainnya. Penghargaan ini diberikan setelah melalui tahapan penilaian wawancara dan kunjungan lapangan.
Program yang menerima penghargaan kategori Gold adalah Program Salt Centre Terintegrasi yang diinisiasi oleh PHE WMO, dinilai mampu menjawab persoalan yang ada di masyarakat pesisir khususnya para petani garam untuk optimalisasi produksi dan meningkatkan kualitas hasil hasil garam. Program ini terbukti mendukung pemenuhan kebutuhan garam di Desa Banyusangka khususnya untuk pengasinan ikan dan kebutuhan olahan produk lainnya.
Kategori Gold juga diraih oleh EP Papua Field melalui program Peri Berdaya yang dinilai memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan ketersediaan air bersih di Distrik Klamono dan Distrik Klasefet, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Dengan program ini, maka air bersih berhasil dialirkan dari jalur-jalur pipa, menuju 400 rumah yang didiami 1.770 KK di Distrik Klamono dan Distrik Klasefet.
Sedangkan Kategori Silver diterima PT Pertamina EP Cepu melalui Program Peningkatan Mata Pencaharian Masyarakat Melalui Optimalisasi Peran BUMDes dinilai berhasil meningkatkan tata kelola BUMDes dan merintis unit usaha di sektor riil, yaitu budidaya ayam petelur sebagai salah satu unit usaha 4 BUMDes di desa sekitar Proyek Unitisasi Pengembangan Lapangan Gas Jambaran – Tiung Biru (JTB). Dengan total produksi mencapai 175.000Kg telur/tahun dan omset setidaknya 3.5 Milliar/tahun, BUMDes berhasil turut berkontribusi dalam peningkatan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan akan masyarakat disekitar area operasi proyek JTB.