Foto 3

PT Pertamina EP Cepu Lakukan Sosialisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)

Manajemen PEPC berkomitmen dalam kepatuhan anti penyuapan dan good corporate governance, hal ini dapat terlihat dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi good corporate governance dan sistem manajemen anti penyuapan kepada kontraktor dan mitra bisnis yang dilaksanakan pada Senin (01/11). Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan sebagai suatu forum untuk menyampaikan materi dan hal-hal terkait good corporate governance dan manajemen anti penyuapan.

Tujuan pelaksaan forum

Tujuan dari SMAP (Sistem Manajemen Anti Penyuapan) ini sendiri yaitu untuk mengidentifikasi, mencegah, serta mendeteksi potensi penyuapan yang dapat terjadi, baik di lingkungan pekerja, rekan kerja, ataupun pihak luar termasuk kontraktor dan mitra bisnis.  Turut hadir dalam kegiatan ini, Awang Lazuardi, Direktur Utama PEPC; Heragung Ujiantoro, VP HSSE SHU;  Manajemen Regional 4, Zona 11, Zona 12, Zona 13, dan Zona 14; Perwakilan direksi dan kontraktor di wilayah Regional 4.

Dalam kesempatan tersebut, Dirut PEPC Regional 4, Awang Lazuardi menekankan untuk terus berkomitmen dalam segala kegiatan yang dilakukan harus mengedepankan aspek safety. “Dalam kesempatan ini saya juga mengingatkan, apabila ada praktik yang tidak sesuai dengan SMAP (Sistem Manajemen Anti Penyuapan) untuk tidak segan-segan melaporkannya,” tambah Awang Lazuardi.

Sementara itu, VP HSSE SHU, Heragung Ujiantoro berharap adanya masukan dari pihak mitra dan kontraktor untuk memperlancar pelaksanaan kebijakan perusahaan di lapangan dan untuk selalu mengedepankan aspek safety. “Semoga standar yang sudah ditetapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur safety,” ujar Heragung dalam sambutannya.  Selanjutnya disampaikan materi mengenai Top 10 Risk Activities oleh Manager HSSE Zona 11, Andy Kurniawan. “Kami melakukan usaha untuk pengendalian resiko pada segala kegiatan operasi kami,” ujar Andy.

Selanjutnya paparan mengenai pesan keselamatan terkait Corporate Life Saving Rules (CLSR), disampaikan oleh Manager HSSE Zona 12, Benny Rahardian. “CLSR ini merupakan aturan keselamatan yang kita jadikan standar untuk diterapkan pada semua aktivitas,“ ujar Benny.

Pada kesempatan ini Imam Nur Akbar, General Manager Zona 13 juga menyampaikan paparan mengenai “Hand and Finger Injury. Tingginya kecelakaan yang menyebabkan cedera tangan di area operasi, maka dibutuhkan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada tangan dan peningkatan kewaspadaan,” ujar Imam.

Dilanjutkan oleh General Manager Zona 14, Djudjuwanto mengenai upaya pencegahan covid – 19. “pencegahan covid-19 ini harus menjadi kampanye bersama dan tidak boleh lengah sedikitpun,” ujar Djujuwanto dalam sambutannya. Selanjutnya disampaikan Pemaparan HSSE Performance 2021 dan Highlight Program HSSE 2022 oleh Adam Marianto, Pjs. Senior Manager HSSE Regional 4.

Sosialisasi System Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) disampaikan oleh Astman Compliance & Board Support Regional 4, Rahmat Drajat. Rahmat menyampaikan bahwa GCG ini meliputi 5 prinsip yaitu accountability, responsibility, independency, fairness, dan transparency.“SMAP ini merupakan  instrument untuk pencegahan korupsi dan dirancang untuk menanamkan budaya anti suap, SMAP ini juga harus didukung dengan SDM yang mempunyai integritas yang tinggi,” ujar Rahmad drajat dalam paparannya.

Rahmat juga menjelaskan mengenai perlu adanya penerapan etika bisnis, baik itu mengenai etika perusahaan dengan pekerja, penyediaan barang dan jasa, mitra usaha, pemerintah, masyarakat, media massa, dan organisasi profesi. “Pekerja dan mitra usaha diharapkan melaksanakan kegiatan operasional bisnis berdasarkan kaidah-kaidah etika dan perilaku yang baik dan benar serta berpartisipasi aktif melaporkan setiap dugaan penyimpangan,” tutup Rahmat.**

Comments are closed.