Bojonegoro – Sebagai perusahaan yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina menggelar pelatihan mitigasi bencana untuk warga. Pelatihan Keterampilan Dasar Penanganan Kondisi Gawat Darurat bagi warga masyarakat ini digelar di Balai Desa Pelem, Purwosari, Bojonegoro, Jawa Timur pada Selasa (19/10).
Puluhan warga secara antusias mengikuti pelatihan sejak pagi hingga sore hari. Lugito (46) warga Desa Pelem yang sehari-hari berprofesi sebagai petani desa ini mengungkapkan kegembiraannya dapat berpartisipasi dalam pelatihan rangkaian Program Rintisan Desa Siaga Bencana ini. “kami sangat senang mendapatkan pelatihan seperti ini, ini pertama kalinya bagi kami,” tambah Lugito.
Senada dengannya, Wasis (60) juga mengaku banyak menerima hal-hal baru yang sebelumnya sama sekali tak diketahuinya terkait penanganan situasi kedaruratan. “Ya selama ini sih kita asal nanganin saja, Mas, tanpa pengalaman. Tapi kalau sudah mengikuti pelatihan gini kita kan jadi mengerti,” ungkap Wasis.
Seluruh peserta yang hadir mendapatkan materi penanganan situasi darurat saat menimpa orang sekitar. Beberapa materi yang diberikan, diantaranya yaitu pertolongan terhadap orang yang mengalami pendarahan, hingga bagaimana cara mendeteksi orang yang tidak sadarkan diri setelah mengalami situasi sebuah insiden, semua tata cara disampaikan oleh instruktur yang sudah berpengalaman.
JTB Site Office & PGA Manager PEPC, Edy Purnomo menjelaskan bahwa Pelatihan Program Rintisan Desa Siaga Bencana ini digelar untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi terhadap situasi darurat. Pihaknya berupaya agar edukasi seperti ini dapat saling disebarkan kepada sesama warga yang tidak sempat mengikutinya supaya semakin banyak warga yang memahami. “Semoga dengan adanya pelatihan dan penanganan kondisi darurat seperti ini, masyarakat mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi suatu kondisi gawat darurat, dan semoga pelatihan ini bisa mengurangi resiko yang muncul ketika terjadi kondisi kedaruratan ditengah masyarakat,” tambah Edy.
Program pelatihan Siaga Kedaruratan ini digelar PEPC Zona 12 bekerja sama dengan mitra lembaga swadaya masyarakat setempat untuk empat desa yang tersebar di tiga kecamatan. Tiga desa yakni Desa Pelem dan Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari serta Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo digelar serentak secara bersamaan hari ini, sisanya Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem rencananya menyusul pekan depan.
Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia. Kondisi ini dapat berpotensi terjadinya rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Namun, secara sosiologis masyarakat Indonesia yang memiliki tradisi gotong-royong yang tinggi juga dapat menjadi modal penting untuk menghadapi situasi gawat darurat.
KONTAK MEDIA
Iwan Ridwan Faizal
Manager Relations
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina