DSC05394

Donggi Matindok Field Kurangi Sampah Laut 5 Ton Dari Kegiatan Coastal Clean Up

Banggai – Pertamina EP Donggi Matindok Field berhasil mengurangi sampah laut sebanyak 5 ton dari kegiatan aksi bersih pantai atau coastal clean up hasil kolaborasi multistakeholder di Pantai Pandanwangi dan Dongin Kecamatan Toili Barat sebagai wujud kampanye pengendalian pencemaran pesisir dan laut. Diawali dengan kegiatan Fit to Task, peserta yang berjumlah sekitar 100 orang tersebut melakukan susur pantai dan pembersihan disepanjang bibir pantai.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari pada Sabtu (4/2) dan Minggu (5/2) tersebut menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjaga lingkungan dan memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian pesisir.

Perusahaan memberikan kesempatan bagi masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk dapat berpartisipasi dalam kampanye pengendalian pencemaran pesisir dan laut. Hal ini diperkuat dengan adanya kolaborasi yang baik antara Pertamina EP Donggi Matindok Field dengan Pemerintah Kecamatan Toili Barat, Pemerintah Desa Pandanwangi, Pemerintah Desa Dongin, pelajar SMKN 2 Toili Barat, Tuk Indonesia, Kelompok Pesona Mangrove dan juga masyarakat yang turut antusias membantu kegiatan Coastal Clean Up di sepanjang pantai Pandanwangi dan Pantai Dongin.

Dalam sambutannya, Pjs Donggi Matindok Field Manager, Riza Akbar menyampaikan pembersihan pesisir pantai merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. “Pentingnya kolaborasi antara semua pihak untuk saling menjaga lingkungan agar terwujud daerah pesisir yang bersih dan sehat, terlebih pantai ini dijadikan sebagai daerah wisata yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Sampah plastik tidak hanya berdampak pada perairan, melainkan juga ekosistem yang terdapat di perairan. Sebagaimana diketahui, ikan di perairan dikonsumsi oleh manusia, sehingga plastik yang terurai di laut juga mengancam kesehatan manusia. Di dunia, 10 juta metrik ton sampah dibuang ke laut setiap tahunnya, dan 10 persen berdampak pada penyebaran yang lintas batas.

Riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan bahwa sampah plastic yang bocor ke laut diperkirakan berjumlah 0,27 – 0,59 juta per ton per tahun. Sekitar 60 hingga 90 persen dari sampah yang tercecer di laut adalah sampah plastic, utamanya berasal dari sedotan plastic, minuman gelas dan kantong plastik.

Comments are closed.